secarik harapan

Sedikit tinta di atas meja..
Kan kubawa hanyut bersama gundahku..
Biarkan lara menyelimuti wajahku..


Rambut yg berantakan..
Baju yang kusamm
Tak lagi kuhiraukan..


Mata sayuu..
Wajah kotor berdebu..
Tak lagi ku urusi..


Kulipatkan kata kata pada secarik kertas.
Berharap akan ada sebuah makna..
Tak perduli berapa orang yang menginjakku..
Biarkan mereka tersenyum..
Diatas penderitaanku..


Entahlah,
Aku tak benar benar perduli..
Tangisan penuh kepalsuan..
Pendekatan penuh kebohongan..
Yang terus mengolok olok ku di sepanjang jalan..


Matahari tak diam..
Bulan pun kan senyum..
Semua tau siapa yg benar..
Namun waktu telah habis, ,


Anak kecil menangis. Kake tua hanya bisa menelan ludahnya..
Pahit, sakit, itulah kehidupany
Hidup yg tak jelas.
Terombang ambing diatass penderitaan. Yg tak tau kapan kan berakhir..


Kupandangi tembok penuh dengan coretan..
Kulihat suasana kota yg makin usang, tak terurus, atau rubuh dan menghilang..


Di sana sini. Hanya ada pemberontakan.. Pemikiran tak sejalan akan dimusnahkan..


Huft,aku muak hidup dengan paksaan..
Harus berubah menjadi pembohongkah?
Agar aku sejalan?
Atau harus menjadi sok pintar?
Agar aku tak dimusnahkan?..


Kemana suasana kota tua yg dulu??.
Aku ingin keramaian yang damai..
Aku ingin melihat wajah penuh senyuman hangat,,


Dimata mereka tak ada lagi guratan tinta,,
Yang hanya terukir dalam mimpi,,
Tak ingin ku lihat tangisan mereka lagi,,
Hanya harapan yg semu tuk mewujudkan smw mimpi..


Aku kembali,,
Perjalananku kali ini,,
Berhenti pada secarik kertas.. Yang bertuliskan..
Aku bukan robot,,
Aku bukan boneka..
Aku manusia,,
Yang ingin hidup dengan diriku apa adanya..
Tak ada kebohongan.
Tak ada kepalsuan. Tak perduli dengan apa yang kudapat. Entah cacian ..
Atau hinaan..
"Pecayalah banyak orang yg mencoba berdiri, tapi ketakutan mengalahkan segalanya.."


This is my dream..
Whatever you are.. Just make a dream come true..
and don't ever judge me.. Before you know me.!